CIMB
Group baru menyelesaikan proses akuisisi bisnis perbankan investasi Royal Bank
of Scotland yang ada di Hong Kong dan mengintegrasikannya ke jaringan perbankan
investasi alias investment banking CIMB.
“Kini,
kami siap bersaing di Hong Kong dengan lengkapnya personil di jajaran
investment bankers dan equities, merekalah yang menjadi jangkar dalam operasi
kami di Asia Utara,” kata Dato’ Sri Nazir Razak, Group Chief Executive CIMB
dalam siaran pers, Selasa (27/11/2012).
“Saya
optimistis dengan prospek kami, hal ini dikarenakan tim gabungan yang baru
telah mempunyai track record yang baik di Hong Kong, serta faktor diferensiasi
dari jaringan yang sangat luas di ASEAN. Model yang kami terapkan adalah
melakukan intermediasi di Asia untuk Asia, dan untuk itu kami telah menyiapkan
platform khusus,” tambahnya.
Matthew
Kirkby, CEO untuk unit di Hong Kong dan Co-Head of Investment Banking, akan
memimpin 192 staf di Hong Kong dengan menyediakan layanan konsultasi perbankan
investasi, equity dan layanan pengadaan dana pasar modal, jasa broker dan
riset.
Kirkby
mempunyai pengalaman lebih dari 15 tahun di perbankan investasi di Eropa dan
Asia, dan sebelumnya menjabat sebagai Head of Global Banking Asia Pacific, yang
menangani bisnis perbankan korporasi dan perbankan investasi Royal Bank of
Scotland di Asia Pasifik, termasuk layanan debt capital market, equities
capital market, dan corporate finance.
“Potensi
di Hong Kong luar-biasa besar mengingat wilayah tersebut merupakan salah satu
pusat keuangan papan atas di dunia sekaligus pintu masuk menuju China,” urai
Kirkby.
Hong
Kong dan Australia (yang telah meresmikan unit kerja awal bulan ini) akan
menjadi dua pasar terbesar CIMB Group di luar kawasan ASEAN. Setelah akuisisi
unit usaha perbankan investasi RBS di Asia Pasifik rampung
seluruhnya-diperkirakan akhir tahun 2012 nanti-maka wilayah kerja CIMB Group
akan mencakup 18 negara.
No comments:
Post a Comment