Wednesday, December 28, 2011

Yamaha "Worldcrosser", Penakluk Medan Off-road



Yamaha telah mengumumkan akan memasarkan XT 1200Z Super Tenere versi Worldcrosser, Maret 2012. Sosok sepeda motor model trail ini pernah dipamerkan di Cologne, tahun lalu, tapi masih konsep.



Dibandingkan dengan kompetitornya, BMW, dengan versi yang sama (GS), tampilan Worldcrosser lebih kasar karena orientasinya memang untuk off-road. Pokoknya, produsen berlogo garputala itu merancang sepeda motor tersebut untuk memenuhi impian mereka yang suka berkeliling dunia dengan kendaraan roda dua.

Super Tenere (disebut juga Super Ten) punya beberapa kelebihan, di antaranya panel samping yang ringan karena menggunakan bahan serat karbon, garpu depan diberi pelindung dan ditambah aluminium anodized pelat hitam, serta drive shift dan rem belakang yang dikasih pelindung ekstra agar terbebas dari hantaman benda keras.




Bila membeli Super Tenere versi standar, Anda bisa mengubahnya menjadi versi Worldcrosser karena tersedia Worldcross Kit. Yamaha juga menyodorkan Worldcrosser R dengan lampu LED serta knalpot yang terbuat dari bahan titanium dan dilengkapi perisai dari bahan serat karbon.



Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/2011/12/19/1055406/Yamaha.Worldcrosser.Penakluk.Medan.Off-road

Tampang Sporti Toyota Prius C Buatan TRD



Beberapa rumah modifikasi di Jepang sudah menunjukkan karya mereka pada Toyota Aqua Hybrid a.k.a Prius C. TRD, penyuplai aftermarket kompetisi Toyota, 'gatal' ikut mengubah dan hasilnya Prius C TRD Sportivo akan dipamerkan di Detroit Motor Show, Januari 2012.

Pemakaian aksesoris bikinan TRD telah menutupi Prius C yang ramah lingkungan. Bahkan tampilan hatchback ini jadi lebih sporti setelah spoiler depan diubah dengan penambahan ventilasi udara dan LED daytime running light. Sisi mobil dilengkapi side skirt yang modelnya disesuaikan dengan lekukan spoiler depan. Sementara pada bagian belakang, kesan sportnya sangat kuat setelah dikasih dua spoiler, yakni atas dan bawah, plus diffuser.
Sementara interior tak banyak mendapat sentuhan, namun bukan berarti tidak meninggalkan bekas. TRD hanya memberi tanda pada tombol start/stop dengan warna merah dan lambang TRD di tengahnya.

Mengenai mesin, nasibnya setali tiga uang sama interior, tanpa disentuh sama sekali.
Hal serupa juga dilakukan TRD untuk jantung pacu yang tidak disentuh sama sekali. Namun kesan sporti tetap diberikan melalui penggantian sistem gas buang dengan mengganti knalpot belakang dengan model kembar. Paling tidak ada suara 'nge-bass' yang keluar untuk memberikan kesan sport.

Hal lain  membuat Prius C menarik, yakni stabilitas yang berbeda dengan bawaan pabrik. Hal tersebut berkat perubahan shock absorber dan per kompetisi. Dan penggantian komponen tersebut juga membuat Prius C lebih rendah. Terlebih lagi pelek yang digunakan lebih besar dengan ban yang tipis sehingga menghasilkan daya cengkram lebih optimal.

4 Prinsip Penularan HIV



Human imunodefisiensi virus (HIV) ditularkan melalui kontak langsung antara membran mukosa atau aliran darah dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, sperma, cairan vagina, atau air susu ibu. 

Menurut penjelasan dr.Ekarini Aryasatiani, Sp.OG, dari RSUD Tarakan Jakarta Pusat, secara umum ada 4 prinsip penularan HIV, yakni:

1. Exit. Ini berarti virus harus keluar dari tubuh orang yang terinfeksi, baik melalui hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi. 

2. Survive. Untuk dapat menularkan HIV, virus harus bisa bertahan hidup di luar tubuh. 
"Virus ini tidak bisa bertahan lama di luar tubuh. Untuk peralatan kedokteran yang dipakai dan menyentuh darah pasien positif HIV biasanya direndam dalam larutan klorin 0,5 persen virusnya akan mati," paparnya.

3. Sufficient. Hal ini berarti jumlah virusnya harus cukup untuk dapat menginfeksi.
"Jika virusnya hanya sedikit tidak akan berpengaruh. Karena itu jangan percaya dengan orang yang menakut-nakuti ada tusuk gigi atau jarum di tempat umum yang berasal dari orang positif HIV, selain jumlah virusnya sangat sedikit, pasti virusnya juga sudah mati," paparnya.

4. Enter. Berarti virusnya harus masuk ke tubuh orang lain melalui aliran darah. Hal ini berarti melalui pertukaran darah antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin atau menyusui, hubungan seksual, baik anal atau vaginal, serta alat tusuk tidak steril yang menembus kulit. 

Hubungan seksual yang berpotensi menularkan HIV berlaku bagi semua pasangan apabila salah satunya positif mengidap HIV, baik pasangan homoseksual, heteroseksual, mau pun biseksual, baik di dalam atau di luar perkawinan. 



Sumber : http://health.kompas.com/read/2011/12/01/11380924/4.Prinsip.Penularan.HIV

Dinkes Bali Selidiki Infeksi HIV Melalui Jarum Tato





Dinas kesehatan Bali masih menyelidiki kasus penularan HIV melalui jarum tato seperti yang diklaim seorang turis asal Australia. Dengan demikian belum dapat dipastikan apakah turis tersebut terinfeksi dari jarum tato atau kontak seksual.

"Kami sudah menerima laporan tentang kasus ini dari Menteri Kesehatan dan kami juga telah mendatangi studio tato untuk memastikannya. Sampai saat ini kami masih melakukan investigasi dan belum yakin jika turis itu tertular HIV dari tato ataukah penularan seksual," kata Nyoman Sutedja, kepala dinas kesehatan Bali seperti dikutip AFP.

Sebelumnya seorang turis Australia yang tidak disebutkan namanya melaporkan ia terinfeksi HIV setelah membuat tato saat berlibur di Pulau Dewata itu. 

Setiap tahunnya lebih dari satu juta turis mendatangi Bali untuk berlibur. Menurut Sutedja kasus HIV/AIDS di Bali mencapai 4.200 kasus. Kasus infeksi baru tertinggi ditemui pada wanita pekerja seks, meningkat 19 persen dari tahun sebelumnya.

Tato dan tindik menggunakan jarum yang tidak steril memang bisa menularkan penyakit, terutama jika alat yang dipakai tercemar virus. Penularan yang paling sering ditemui adalah infeksi hepatitis.



Sumber : http://health.kompas.com/read/2011/12/27/10254925/Dinkes.Bali.Selidiki.Infeksi.HIV.Melalui.Jarum.Tato.

Penyakit Karena Kebanyakan "Browsing"

Tidak terasa sudah, 5 tahun saya akrab dengan pasien-pasien yang mengeluh gangguan psikosomatik. Pasien yang biasanya mengeluh berbagai macam gejala fisik tetapi ternyata tidak ditemukan apa yang mendasari keluhannya, memang salah satu pasien yang paling banyak saya tangani.
Pengetahuan tentang mekanisme neurokimiawi di otak telah mengungkapkan "misteri" ini. Keterlibatan sistem neurokimiawi monoamine di otak yang terdiri dari sistem Serotonin, Dopamin dan Norepinephrine dan neuroendokrin di otak dapat menjelaskan gangguan psikosomatik.
Apalagi semakin ditambah dengan kemajuan teknologi pencitraan fMRI (functional Magnetic Resonance Imaging) di bidang kedokteran jiwa yang mampu memberikan gambaran otak yang sedang bekerja saat dilakukan pemeriksaan. Sayangnya, pemeriksaan ini memang tidak lazim dan mahal biayanya.
Satu hal yang menarik dari pengalaman klinis bertemu dengan pasien-pasien gangguan psikosomatik adalah bahwa rasa ingin tahu yang besar terhadap "penyakit" yang diderita pasien sering membuat pasien malahan semakin merasa "sakit".
Satu hal yang paling sering dialami adalah pasien seringkali mencocok-cocokan gejala sakitnya dengan salah satu penyakit berat yang diketahuinya dari berselancar alias browsing di internet.
Kita mengetahui kalau gejala-gejala gangguan psikosomatik sangat beragam dan menyerupai berbagai macam penyakit. Hal ini yang membuat pasien biasanya akan berusaha mencocokan gejalanya itu dengan penyakit yang diketahuinya dari hasil browsing. Tidak berlebihan jika banyak pasien yang datang ke saya mengatakan sebelumnya sudah melakukan kunjungan lebih dari tiga dokter yang mempunyai spesialisasi berbeda sebelum akhirnya datang ke saya.
Hal ini karena pasien merasakan khawatir akan gejala penyakitnya yang mirip dengan penyakit tertentu yang berat. Sakit jantung, kanker otak, kanker tulang, dan kanker lambung adalah sebagian penyakit yang sering dikeluhkan oleh pasien dengan gejala psikosomatik terkait dengan keluhan-keluhannya.
Stop Browsing
Saya sering mengingatkan pasien jika sudah bertemu dan diterangkan tentang kondisi sakitnya untuk tidak lagi browsing sembarangan. Jikalau masih ingin demikian, pasien harus mengomunikasikan hasilbrowsingnya kepada saya sebelum mengambil kesimpulan sendiri.
Kita memahami bahwa informasi yang tersedia di internet sangat beragam. Ketidakmampuan memilah informasi tersebut akan membuat malah pasien semakin tersiksa akibat selalu merasa dirinya sakit berat. Salah satu ciri dari pasien gangguan psikosomatik memang salah satunya adalah ketakutan akan menderita sakit yang berat.
Jadi bijaksanalah melakukan pencarian informasi di internet. Tanyakan kepada dokter segala informasi yang terkait dengan keluhan yang diderita. Jangan sampai timbul "penyakit" baru hanya gara-garabrowsing. Salam Sehat Jiwa !

* Psikiater/Pengamat Kesehatan Jiwa, Pengajar Ilmu Kedokteran Jiwa di FK UKRIDA